Laman

Minggu, 13 April 2014

Rapem 5, Sub-bab 1, Teori Totalitas (2)

Berikan contoh soal dari Teori Totalitas!

Jawaban:

Lahan parkir suatu tempat pariwisata dapat menampung mobil sedan dan bus sebanyak 50 kendaraan. Lahan yang digunakan untuk parkir luasnya 210 m. Lahan parkir yang digunakan untuk satu mobil sedan luasnya 3 m <persegi> dan satu bus luasnya 6 m. jika bianya parkir satu sedan Rp5000 dan satu bus Rp10.000 maka pendapatan maksimum yang diperoleh dari parkir adalah...

Program linear

x = mobil
y = bus

tujuan:
maksimum z = 5000 x + 10000 y

kendala:
x + y ≤ 50............jumlah kendaraan
3x + 6y ≤ 210.......luas lahan
x ≥ 0
y ≥ 0

titik potong
3x + 6y = 210..|x1|...3x + 6y = 210
x + y = 50.......|x3|...3x + 3y = 150
―――――――――――――――― -
.....3y = 60
.......y = 20
--> x = 30 

Uji titik pojok..z
(0,0)..............z = 0
(50, 0)...........z = 250.00
(30, 20).........z = 150.000 + 200.000 = 350.000
(0, 35)...........z = 350.000

Pendapatan maksimum sebesar Rp. 350.000

Rapem 5, Sub-bab 1, Teori Totalitas (1)

Apa definisi dari Teori Totalitas?

Jawaban:

Implikasi dari pendekatan totalitas adalah perusahaan menempuh strategi penjualan maksimum (maximum selling). Sebab semakin besar penjualan makin besar laba yang diperoleh. Hanya saja sebelum mengambil keputusan, perusahaan harus menghitung berapa unit output yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas. Kemudian besarnya output tadi dibandingkan dengan potensi permintaan efektif.

Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total (TR) dan biaya total (TC). Jika harga jual per unit output (P) dan jumlah unit output yang terjual (Q), maka TR = P.Q. Biaya total adalah jumlah biaya tetap (FC) ditambah biaya variable per unit(v) dikali biaya variable per unit, sehingga:
π = P.Q – (FC + v.Q)

Sumber:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/05/memaksimumkan-laba-pendapatan-maksimum/

Rapem 4, Sub-bab 1, Dimensi jangka panjang dan jangka pendek (2)

Berikan contoh anggaran kas jangka panjang dan anggaran kas jangka pendek!

Jawaban:

Anggaran Kas jangka Panjang








Anggaran kas jangka pendek

Rapem 4, Sub-bab 1, Dimensi jangka panjang dan jangka pendek (1)

Apa yang dimaksud dengan Teori produksi dan Dimensi jangka panjang dan jangka pendek? 
Jawaban:
Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.
Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
  1.      Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah).
  2.      Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.

Rapem 3, Sub-bab 2, Teori Kardinal (2)

berikan contoh soal teori kardinal!

Jawaban:

Qy
0
1
2
3
4
5
6
7
TUy
0
4
14
20
24
26
26
24

a.       a. Dari skedul TUy, carilah skedul MUy dan Gambarkan skedul TUy, dan MUy serta tunjukkan titik jenuhnya
b.      Jelaskan bentuk kurva MUy tersebut dalam arti kemiringan kurva TUy.
 
jwb:
 
a.        a)
Qy
0
1
2
3
4
5
6
7
TUy
0
4
14
20
24
26
26
24
MUy
4
10
6
4
2
0
-2
 

  b)
 
 MUx dalam gambar di samping adalah sama dengan kemiringan rata-rata dari kurva TUy. Misalnya, pergerakan dari 0 ke 1 unit Y yang dikonsumsikan menyebabkan TUx naik dari 0 menjadi 4 util. jadi, perubahan utilitas total akibat naiknya konsumsi Y sebesar 1 unit adalah 4 util. inilah MUy dan sama dengan kemiringan bagian OA dari fungsi TUx dalam gambar. Demikian pula, bila jumlah Y yang dikonsumsi per periode waktu naik dari 1 menjadi 2 unit, utilitas total naik dari 4 menjadi 14 util atau naik sebesar 10 util. jadi MUy adalah 10 dan sama dengan kemiringan fungsi TUy antara titik A dan titik B. kemudian antara titik E dan F, TU berbentuk horizontal. Jadi kemiringannya, atau MUy adalah 0. Ke sebelah kanan dari titik F, TUy mempunyai kemiringan negatif sehingga MUy juga negatif.
 
 
 
 
 
 
 
Sumber:
http://economicsessay.blogspot.com/2010/02/contoh-soal-perilaku-konsumen.html
http://aisyahsyarif.wordpress.com/2010/04/11/teori-kardinal-dan-ordinal/ 

Rapem 3, Sub-bab 2, Teori Kardinal (1)

Apa itu Pendekatan Konsumen Kardinal? dan apa cirinya?

Jawaban:

Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif : dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif / dapat diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya. 

Cirinya:
 

- Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Misalnya: mata uang.
- Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.


Sumber:
http://evy16.wordpress.com/2013/04/09/ekonomi-perbedaan-teori-kardinal-dan-teori-ordinal/
http://twiinly.blogspot.com/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Rapem 6, Sub-bab 3, Pasar Persaingan Monopolistik (2)

Buatlah contoh soal tentang Pasar Persaingan Monopolistik!

Jawaban:

Diketahui fungsi permintaan perusahaan "Suka Maju" dalam pasar persaingan monopolistik adalah
P= 600-2Q sedangkan fungsi biayanya adalah TC= 5+2Q, dimana
P= Tingkat harga
Q= Tingkat output
TC= Biaya total
Tentukan kombinasi harga dan tingkat produksi yang memaksimumkan perusahaan. Hitung laba yang diperoleh perusahaan!

P= 600-2Q
TR= PQ
TR= (600-2Q2
MR= 600-4Q
MC= 2

Syarat tercapainya laba maksimum adalah MR=MC

600-4Q=2
        4Q= 598
          Q= 149,5
          P= 600-(2 * 149,5)
          P= 600-299
          P= 301
π= PQ-TC
  = (301* 149,5) - (3+2*149,5)
  = 44999,5 - 897
  = 44102,5

Sumber:
http://msw27hellyeah.blogspot.com/2012/03/pasar-persaingan-monopolistik.html

Rapem 6, Sub-bab 3, Pasar Persaingan Monopolistik (1)

Apa definisi dari Pasar Persaingan Monopolistik dan sebutkan ciri-cirinya!

Jawaban:

Pasar persaingan monopolistik didefinisikan sebagai suatu keadaan pasar dimana terdapat banyak produsen yang memasarkan suatu produk yang memiliki kegunaan inti yang sama, namun berbeda dalam brand loyalty (merk atau corak) dan pelayanan (service).

Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik : 
  •  Banyak produsen dalam satu industri
  • Bebas masuk pasar dan keluar pasar
  • Produk berbeda corak
  • Produsen harus aktif dalam mempromosikan suatu barang agar dapat memenangkan persaingan
  • Produsen secara perseorangan mampu mempengaruhi harga walaupun sedikit

Sumber:

http://candrarosdianto.blogspot.com/2013/04/pasar-persaingan-monopolistik.html
http://www.ekonomikontekstual.com/2013/12/mengenal-pasar-persaingan-monopolistik-dengan-benar.html
http://latansablog.wordpress.com/2012/05/06/pasar-persaingan-monopolistik-oligopoli/

Rapem 2, Sub-bab 3, Harga Keseimbangan (2)

Simpulkan perubahan harga yang terjadi pada tabel berikut dan berikan contoh dengan kurva!

Jawaban:

Pada pendekatan tabel, harga dan jumlah keseimbangan dapat dicari dengan menyusun tabel harga (P), jumlah penawaran (Qs) dan jumlah permintaannya (Qd). Dengan pendekatan tabel, kalau terlihat suatu keadaan di mana pada harga tertentu jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta, maka pada saat tersebut terjadi harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan. Dari tabel diatas, terlihat bahwa Qs = Qd terjadi pada volume sebesar 5.000 unit dan harganya Rp. 400,00. Jadi dari kasus di atas harga keseimbangan pada Rp 4000,00 dan jumlah/output keseimbangannya pada 5000 unit. Pendekatan ini hanya bisa digunakan kalau dari data/tabel yang kita miliki ada angka-angka yang sama pada Qs dan Qd.Sumber: http://paperusadvance.blogspot.com/2010/03/harga-keseimbangan.html                              

Rapem 2, Sub-bab 3, Harga Keseimbangan (1)

Apa yang dimaksud dengan Harga Keseimbangan? Berikan contoh soal dan hitungannya!

Jawaban:

Harga Keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran, atau dengan kata lain adalah harga kesepakatan antara penjual dengan pembeli.

Contoh:
Fungsi permintaan 800-20P dan fungsi penawaran -400+20P, tentukan harga keseimbangannya...

Jwb:
Dik:
Qd= 800-20P
Qs= -400-20P

Qd=Qs
800-20P=-400+20P
800+400=20P+20P
1200=40P

P=1200 : 40P
P=30
Qd= 800-20P
    = 800-20{30)
    = 800-600
    = 200
Jadi keseimbangan terjadi pada harga 200, dengan jumlah unit 30

Sumber:
http://stiebanten.blogspot.com/2011/05/pengertian-harga-keseimbangan.html
http://mudahbelajarekonomi.blogspot.com/
http://journeyofsegaris3.blogspot.com/2011/05/bab-iii-permintaan-penawaran-harga.html
http://wartailmu.blogspot.com/2013/12/menghitung-harga-dan-jumlah-keseimbangan.html